1. Pengenalan Jambu Air
Jambu air merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan tanaman ini termasuk kedalam suku myrtaceae (jambu-jambuan). Karena tanaman ini berasal dari Asia Tenggara maka cara penanaman Jambu air ini bisa dikatakan cukup mudah. Terlebih Indonesia merupakan salah satu daerah tropis. Oleh karena itu, potensi penanaman tanaman ini cukup besar terlebih penduduk Indonesia juga suka terhadap buah ini sebagai makanan untuk dikonsumsi. Untuk pembudidayaannya sendiri, masyarakat bisa bervariasi dimana mereka bisa melakukannya dimedia seperti pot, pekarangan rumah ataupun dikebun sehingga peluang bisnis untuk buah ini cukup besar.
2. Jenis
Terkait dengan jenis jambu, ternyata ada cukup banyak sekali yang bisa anda ketahui dari buah-buahan ini. Meskipun bentuknya kebanyakan sama, tetapi ternyata tanaman ini memiliki jenisnya masing-masing. Adapun beberapa jenis jambu air yang sering kita jumpai dipasaran adalah sebagai berikut:
- Jambu air cengkih
- Jambu air madu
- Jambu air kampret
- Jambu air king citra
- Jambu air lilin
- Jambu air king rose
- Jambu air irung petruk
- Jambu air maduran
- Jambu air kancing
Saking banyaknya jenis jambu air, maka tidak jarang masyarakat menyebutnya sebagai jambu air saja. Padahal setiap jenisnya memiliki cita rasa dan bentuk yang cukup berbeda. Oleh karena itu, jika anda ingin mengkonsumsi buah ini dengan cita rasa yang enak, sebaiknya mengenal jenisnya.
3. Manfaat jambu air bagi kesehatan
Selain rasanya yang enak, ternyata buah ini juga memiliki kandungan yang cukup bagus untuk tubuh kita. Jambu air ternyata memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat bagus untuk kesehatan kita dimana dalam setiap 100 gr buahnya mengandung kilojoule 192 kj. Adapun manfaat yang bisa kita jumpai pada buah ini adalah sebagai berikut.
- Mengendalikan diabetes karena didalam buah ini mengandung jambosine yaitu sejenis alkaloid yang terbukti dapat mengkonversi pati menjadi gula
- Pencegahan kanker. Hal ini disebabkan pada jambu air didalamnya mengandung senyawa organik aktif dan mengadung vitamin C dan vitamin A yang dikenal sebagai pengobatan kanker dan pencegahan yang efektif untuk kanker.
- Detoksifikasi karena didalamnya mengandung zat dieuretik yang membantu untuk membersihkan hati dan toksisitas ginjal.
- Bisa menyehatkan jantung karena nutrisi dan serat yang ada didalam jambu air
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Mencegah dehidrasi
- Meningkatkan kesuburan pria
3. 1 Kandungan Nutrisi Jambu Air
Selain manfaat diatas, jambu air juga memiliki manfaat seperti kesehatan mata, menghilangkan bengkak, mencegah infeksi kulit, mencegah osteoporisis, meningkatkan kemampuan kognitif dan lain sebagainya. Semua manfaat tersebut tentunya disebabkan karena kandungan-kaandungan nutrisi pada jambu air. Adapun kandungan nutrisi yang bisa kita jumpai pada jambu air adalah sebagai berikut.
- Vitamin C
- Vitamin A
- Serat makanan
- Kalsium
- Thiamin
- Niacin
- Besi dan kalium
- Senyawa organik seperti: jambosine, asam betulinic, dan lakton Friedel
4. Cara Menanam jambu air
Pada dasarnya, cara membudidayakan jambu air bisa dilakukan dengan cukup mudah dan kuncinya adalah dengan “trial and error”. Terutama hal ini bisa dikaitkan dengan pada saat proses pemupukan kelak setelah ditanam. Selain itu, anda juga perlu memperhatikan media tanam atau lokasi tanam tanaman jambu air karena jambu air bisa tumbuh dengan sangat baik jika ditanam di ketinggian antara 5 – 500 meter dari permukaan laut. Jika ditanam dilokasi yang lebih tinggi maka hasilnya akan sangat kurang optimal kalaupun bisa biasanya akan membutuhkan perawatan khusus agar produktivitasnya memuaskan.
Selain itu, tanaman ini juga menghendaki pencahayaan matahari secara langsung sehingga jika jarang terkena sinar matahari maka tanaman ini kurang bagus. Untuk lebih jelas bagaimana cara menanam dan merawat tanaman ini, maka berikut ini beberapa hal penting yang wajib diperhatikan selama menanam jambu air.

4. 1. Pemilihan Bibit
Pembibitan tanaman jambu air bisa dilakukan dengan 2 cara pembibitan yaitu secara generatif dan vegetatif. Cara generatif sendiri merupakan cara memperbanyak tanaman dengan menggunakan biji sedangkan cara vegetatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan menggunakan tanaman itu sendiri atau tidak menggunakan biji. Pada proses generatif biasanya akan membutuhkan proses waktu yang lama dan panjang mulai dari pembibitan, penanaman hingga tanaman berbuah. Sedangkan pada cara vegetatif, proses dilakukan lebih cepat karena dilakukan dengan penyangkokan, okulasi dan penyetekan. Dan pada vegatif juga lebih cepat berbuah karena sejatinya pohon sudah memiliki umur. Berbeda dengan bibit biji dimana tumbuhan belum memiliki umur sehingga proses hingga berbuah sangat lama.
Oleh karena itu, pola penanaman jambu air dengan bibit vegetatif sangat direkomendasikan untuk anda yang ingin membudidayakan tanaman ini agar cepat berbuah. Anda bisa menggunakan media pot ataupun polibag jika memilih bibit vegetatif. Untuk anda yang memilih induk vegetatif maka perlu memilih bibit sebagai berikut.
- Pilih induk yang sudah berusia sekitar 10 – 15 tahun
- Pilih induk yang memiliki kualitas tumbuh bagus, jambu enak dan lebat
4. 2. Menanam di Pekarangan atau Pot
Setelah memilih bibit unggulan, maka selanjutnya adalah memilih tempat/ lokasi penanaman. Anda bisa menanam tanaman ini di pot ataupun dipekarangan. Apabila anda ingin menanam dipot/ polibag maka sebaiknya anda membuat lubang tanam diakhir musim kemarau/ kering. Akan tetapi, jika kalian ingin membudidayakan jambu air secara besar-besaran maka bisa dilakukan dipekarangan. Atau anda juga bisa mengkombinasikan keduanya dimana anda bisa menanam jambu air dipot dan setelah itu ditaruh dipekarangan.
4. 3. Mengolah tanah
Proses berikutnya sesudah anda memiliki media dan lokasi tanam, maka selanjutnya adalah pengolahan tanah untuk kesuburan tanaman. Disini, anda juga perlu memperhatikan jarak tanam setiap tanaman karena jarak sangat mempengaruhi perkembangan tanaman nantinya. Oleh karena itu, agar hasilnya lebih baik sebaiknya penanaman bibit jambu air diatur dengan jarak sekitar 8 x 8 meter agar daun bisa lega dan tidak saling tindih.
Setelah itu, anda bisa membuat lubang dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm dan biarkan lubang tersebut terbuka selama 2 – 3 hari dan anda bisa menambahkan pupuk kandang untuk pupuk dasarnya. Setelah itu, anda hanya peru menanam bibit dilubang tersebut dan tutupi dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos dan selanjutnya bisa disiram. Jika menggunakan pot, gunakanlah pot dengan ukuran yang pas dengan diameter sekitar 50 cm agar tumbuhan tumbuh subur dan berbuah cepat.
4. 4. Kebutuhan air dan sinar matahari
Terkait dengan kebutuhan air dan sinar matahari, jika anda menanam tanaman ini pada musim kemarau maka kebutuhan air dibutuhkan lebih banyak. Anda bisa melakukan penyiraman pada pagi dan sore. Sedangkan pada musim penghujan, anda juga perlu memperhatikan pohon agar tidak terlalu banyak tergenang air karena terlalu banyak air juga tidak bagus untuk pertumbuhan tanaman. Sedangkan dengan kebutuhan matahari, tanaman ini memang menghendaki pencahayaan matahari secara langsung dengan intensitas sekitar 40 – 80 persen dalam sehari. Adapun suhu optimal untuk perkembangan tanaman ini sekitar 10 – 28 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 50 – 80 %.
4. 5. Pemupukan yang baik untuk Jambu Air
Setelah tanaman sudah ditanam, maka tips menanam jambu air selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan sangat penting karena jika tanaman tidak mendapatkan pupuk maka tanaman tidak akan mendapat pertumbuhan pohon yang optimal. Pemupukan ini sendiri sangat penting dilakukan setelah penanaman benih. Namun pemupukan juga perlu dilakukan minimal 3 bulan sekali dalam setahun. Pemupukannya juga dilakukan disekeliling pohon dengan radius kurang dari 1 meter dengan jumlah pupuk yang cukup.
Lakukan juga pemupukan secara teratur dan jika pohon sedang berbuah, maka sebaiknya anda melakukan pemupukan 2 kali seminggu dan 1 kali seminggu apabila tidak berbuah. Adapun pupuk yang sering diberikan untuk tanaman ini sendiri adalah KCL dan TSP atau jika anda menggunakan pupuk alami maka bisa menggunakan pupuk npk dan pupuk kandang.
4. 6. Hama dan penyakit
Jika sudah dipupuk, cara penanaman Jambu air selanjutnya adalah mempelajari hama dan penyakit pada tumbuhan. Hama yang sering menyerang tumbuhan jambu air sendiri biasanya adalah ulat dan kutu perisai. Sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah antraknosa yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak coklat yang mengakibatkan buah mudah jatuh. Selain itu, penyakit embun jelaga yang disebabkan oleh capnodium sp yang mana penyakit ini mengakibatkan permukaan daun tertutup oleh lapisan yang berwarna hitam.
4. 7. Cara mengatasi hama dan penyakit
Adapun jika hama dan penyakit tersebut menyerang tanaman jambu air anda, maka anda harus langsung membasmi penyakit serta hama. Jika hama tersebut adalah ulat, maka anda bisa melakukan penyemprotan pestisida. Akan tetapi, jika yang menyerang adalah kutu perisai maka anda bisa memberikan musuh alami seperti kepik. Dengan menaruh kepik, maka kutu-kutu tersebut akan disantap oleh kepik. Selain itu, hama kutu perisai ini sendiri biasanya akan hilang dengan sendirinya dimusim penghujan karena serangan beragam cendawan.
Adapun jika penyakit seperti antraknosa menyerang tumbuhan, maka anda bisa mengendalikannya dengan cara memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang penyakit. Selain itu, anda juga bisa menyemprotkan fungisida seperti Dithan M-45 atau Vitigran blue. Sedangkan jika penyakitnya adalah embun jelaga, anda bisa melakukan penyemprotan insektisida untuk membunuh kutu daun serta memotong dan memusnahkannya pada bagian tanaman yang terserang untuk mencegah penyakit tersebut menyebar.
5. Cara Memanen Jambu Air
Jika anda sudah melakukan perawatan, maka jika jambu air sudah mulai berbunga maka tinggal sedikit lagi anda akan memanen jambu air yang telah anda budidayakan. Perlu anda ketahui tips pembudidayaan tanaman jambu air saat panen adalah memperhatikan hama sekitar. Hal itu disebabkan karena jika tanaman sudah mulai berbuah, maka hama seperti lalat buah. Lalat ini sendiri biasanya akan menyerang bunga ketika berumur sekitar 15 hari dan akibatnya bunga akan gugur atau buah jambu air menjadi busuk. Tentunya anda tidak mau kan jambu air anda gagal panen?
Oleh karena itu, untuk menghindari masalah ini, maka anda bisa melakukan pembungkusan pada bunga untuk mencegah lalat buah masuk. Akan tetapi, jika bunga tersebut sudah terserang maka penanganan seperti fungsida dan insektisida bisa anda lakukan secukupnya. Terkait dengan masa panen, jambu air sendiri biasanya akan berbuah 2 kali dalam setahun. Panen ini sendiri bisa dilakukan apabila buahnya sudah matang dan matangnya jambu air ini bisa dilihat dari ukurannya yang lebih besar dan warnanya. Proses pemanenan ini bisa dilakukan dengan cara dipetik.

6. Menyimpan hasil Penen Jambu Air dan Lama Simpan
Setelah dipetik, maka anda perlu menyimpan jambu air tersebut sebelum dikirim ke pasar. Jika anda ingin mendistribusikan jambu air tersebut, maka simpanlah jambu air ditempat yang dingin dan sejuk. Jangan simpan disuhu yang panas karena bisa membuat buah layu.
7. Cara memelihara pohon jambu air yang sudah tumbuh
Pemeliharaan jambu air ini sendiri bisa dikatakan cukup simpel karena tanaman ini merupakan berasal Asia Tenggara sehingga jika anda menanamnya anda tidak perlu merawatnya secara ribet. Untuk pemeliharaan setelah tumbuh sendiri anda hanya perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Lakukanlah penyiraman setiap hari dan dilakukan sebanyak 1 – 2 kali terutama ketika musim kemarau
- Perhatikan juga kondisi gulma pada sekitar tanaman sehingga anda bisa melakukan penyiangan dengan baik
- Lakukanlah pemupukan setiap 3 bulan dengan urea, SP-36 dan KCI sebanyak 2:1
- Lakukan juga penyemprotan pestisida dengan konsentrasi 30-50% dari dosis yang telah dianjurkan
- Membuka sungup apabila cuaca cerah secara berangsur-angsur agar bisa beradaptasi dengan lingkungan kebun.
8. Berapa Lama Pohon Jambu Air dapat Hidup
Pada umumnya, jika anda melakukan penanaman menggunakan bibit biji, tanaman bisa dipanen jika sudah berusia sekitar 2 – 4 tahun. Adapun masa hidup pohon jambu ini bisa mencapai puluhan tahun. Hal itu bisa tergantung dari cara penanaman pohon jambu anda. Jika anda melakukan penanaman dengan baik dan selalu dirawat dengan baik pula, maka pohon ini bisa bertahan hidup lebih lama meskipun semakin lama buah akan semakin berkurang berbuah.
9. Cara menggantikan tanaman jambu air lama dengan jambu air baru
Apabila jambu air yang berkualitas anda sudah memasuki umur yang sudah tua, tentu buahnya akan berkurang. Oleh karena itu, untuk menanggulangi hal tersebut, maka anda bisa mengganti tanaman yang lama dengan baru dengan cara stek ataupun mencangkok. Untuk menggantinya, anda bisa menebang pohon dan kemudian tanam benih baru yang sudah siap untuk ditanam.
10. Cara stek/ Cangkok
Adapun jika anda ingin melakukan stek pada pohon jamu, maka bisa melakukan dengan cara sebagai berikut:
- Lakukanlah pemilihan induk tanaman jambu air sebagai bahan bibit
- Pilih, persiapkan dan tanam bahan stek pucuk. Pada tahap ini, kalian perlu menggunakan pucuk daun yang masih berwarna hijau. Potonglah cabang atau pucuk dengan panjang sekitar 2 – 3 cm dan sisakan 2 helai daun saja.
- Setelah itu, transplanting tanaman
- Pindah hasil transplanting ke lapangan
- Lakukan pemeliharaan
Sedangkan jika anda ingin melakukan pencangkokan, maka berikut ini langkah-langkahnya
- Pillihlah cabang pada tanaman induk yang memiliki pertumbuhan baik, tidak terlalu besar, tidak terlalu tua dan lurus.
- Setelah itu, kerat/ sayat bagian pangkal cabang yang telah dipilih secara melingkar dengan cara keretan sekitar 3 cm hingga 5 cm
- Setelah dikerat, ikatlah pembalut bisa dari serabut kelapa atau plastik
- Selanjutnya masukkan media tanam yaitu tanah yang dicampur dengan pupuk kandang.
- Jika sudah dimasukkan media tanam tersebut, maka ikatlah kembali pembalut bagian atas.
- Apabila akar sudah keluar, maka potonglah cabang pohon induk dan setelah itu ditanam.
11. Membuat bibit dari Biji jambu air
Namun, jika anda ingin menanam jambu air dengan menggunakan biji maka cara membudidayakan tanaman jambu tersebut bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Pilihlah biji yang berasal dari tanaman jenis unggul
- Tanaman tersebut telah berumur lebih dari 15 tahun
- Produktif dan produksinya stabil
- Biji berasal dari buah masak yang besarnya normal dan mulus
- Setelah itu, biji dikeringkan selama 1 – 3 hari ditempat yang teduh.
- Persiapkan media tanam untuk disemai
Demikianlah beberapa cara penanaman Jambu air yang bisa kalian lakukan untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah dan memuaskan.